Zona Integritas KUA Kecamatan Pandeglang

News2202b

Selasa, 21 Februari 2017, 19:27

BPPMI Akan Rayakan 39 Tahun Masjid Istiqlal


Jakarta (Masdatin) --- Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) akan memperingati 39 Tahun Masjid Istiqlal. Puncak acara milad ini akan dilangsungkan di teras raksasa Masjid Istiqlal pada 22 Februari 2017 besok.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Najmuddin Ramli saat memberikan keterangan terkait Milad Istiqlal, di Jakarta, Selasa (21/02). Hadir dalam kesempatan ini, Imam Besar Nasaruddin Umar, Ketua BPPMI Muhammad Muzammil Basyuni, Wakil Ketua Bahrul Hayat, serta Sekretaris Rusli Efendy.

Menurut Najmuddin, puncak perayaan Milad Istiqlal rencananya akan dihadiri Wapres Jusuf Kalla. Najmudin mengaku sudah berkirim surat ke Sekretariat Wapres. Puncak Milad juga rencananya akan dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir, serta keluarga perancang bangun Masjid Istiqlal Fredrerich Silaban.
Dikatakan Najmuddin, Milad Istiqlal ke-39 ini diperingati dengan berbagai kegiatan, antara lain bersih-bersih masjid yang dimotori kelompok pencinta alam dari berbagai latar belakang agama. Bersih-bersih masjid dilaksanakan sejak 10 - 21 Februari 2017.
Najmuddin menyampaikan terima kasih kepada Menag Lukman Hakim dan Ibu Trisna Willy Lukman yang ikut membersihkan Masjid Istiqlal, bahkan hingga sampai atap menara. Rasa terima kasih juga disampaikan kepada para pencinta alam yang dengan sukarela membantu tanpa membedakan identitas agama.
Milad Istiqlal juga diisi dengan pameran kebudayaan dan dokumentasi sejarah Istiqlal. Dibuka hari ini, pameran tersebut melibatkan seluruh unit pada Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud, mulai dari Direktorat Sejarah, Direktorat Kesenian, Direktorat Pelestarian Budaya dan Kemuseuman, Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Kepercayaan dan Tradisi, Museum Nasional, serta Galeri Nasional.
"Menjelang akhir Milad Itiqlal pada tanggal 27 Februari 2017, akan dilakukan forum diskusi dalam menggali kembali nilai-nilai kebhinekaan dan kebangsaan, serta presentasi sejarah Masjid Istiqlal dan pertunjukan musik dan qasidah," terang Najmuddin.
Milad Istiqlal mengangkat tema 'Istiqlal, Keislaman, dan Keindonesiaan'. Menurut Najmuddin, tema ini sangat relevan dengan kondisi saat ini dan diharapkan dapat menyegarkan kembali ingatan bangsa tentang pentingnya merawat cita-cita kemerdekaan dalam semangat kebhinekaan.
"Karena letak Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta yang berdampingan, maka kedekatan ini menjadi simbol keharmonisan antarumat beragama di Indonesia," ujarnya.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, sesuai namanya, Masjid Istilqlal merupakan simbol kemerdekaan. Di samping itu, Masjid Istiqlal juga menjadi simbol Islam moderat dan sekaligas ruang pencerahan umat.
Nasaruddin berharap Milad Istiqlal dapat merajut kembali silahturahmi dan mempererat persaudaraan yang sempat terpecah selama masa Pilkada. "Kita sudah sangat letih mempersoalkan hal-hal yang kecil, mari kita menatap masa depan yang lebih besar dan bermakna," pesannya.
Pemancangan tiang pertama pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan Presiden Soekarno pada 24 Agustus 1961, bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Masjid yang terkenal sebagai simbol kemerdekaan dan persatuan bangsa Indonesia ini penggunaannya diresmikan pada 22 Februari 1978 oleh Presiden Soeharto. Sejak saat itu, Masjid Istiqlal digunakan untuk berbagai aktivitas peribadahan, termasuk yang berskala nasional. (rd/mkd/mkd)